tag:blogger.com,1999:blog-1330656855742542592023-11-16T10:42:58.275-08:00ALL ABOUT NURSINGNursing, History of Nursing, Nursing care, Nursing Care Plan, Nursing Diagnosis, Nursing Intervention, Nursing Career, Nursing Job, Nursing Education, Nursing School, etchendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.comBlogger430125tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-212797472413281212016-10-18T07:46:00.001-07:002016-10-18T07:46:52.847-07:00Reframing<a href='http://nomor1.org/hent9368/reframing.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/10.jpg' alt='Reframing Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.</p>
<p></p>
<p>Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.</p>
<p></p>
<p>Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.</p>
<p></p>
<p>Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:</p>
<p></p>
<p>"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.</p>
<p></p>
<p>"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.</p>
<p></p>
<p>Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/hent9368/reframing.htm'>Reframing Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-90508657803787151872016-09-27T00:45:00.001-07:002016-09-27T00:45:36.200-07:00Ketetapan Hati<a href='http://nomor1.net/hent9368/ketetapan-hati.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Ketetapan Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Bertahun-tahun silam, ada seorang pemuda dari kota Malang Jawa Timur, berbekal pendidikan kelas 6 SD pun tidak tamat, dia mencoba mengadu nasib ke ibukota, sesampai di Jakarta dia mendapat pekerjaan sebagai seorang salesman di sebuah perusahaan sabun. </p>
<p>Saat itu, film-film action kungfu dari Hongkong dan Taiwan sedang gencar masuk ke Indonesia. Karena merasa punya bekal ilmu kungfu, body menawan dan wajah yang oke, pemuda itu pun punya mimpi dan mencanangkan tekadnya, ingin menjadi seorang bintang film laga di Indonesia. Pengorbanan yang tidak tanggung-tanggung-pun dilakukan dengan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Namun sayang, nasib baik belum memihak kepadanya, kenyataan tidak seindah impian, kegagalan pun harus ikhlas diterimanya. </p>
<p>Waktu terus berjalan, kegagalan yang lalu tidak menyurutkan langkahnya. Impian menjadi bintang film tambah menguat, bahkan target lebih besar ditancapkan, yakni ingin menjadi bintang film kungfu di Hongkong, persiapanpun dilakukan dengan lebih baik, Dari latihan fisik lebih keras dan doa pun mengiringi surat lamaran dengan foto-foto action yang di kirim ke per <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/hent9368/ketetapan-hati.htm'>Ketetapan Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-72953911901800387392016-09-25T02:48:00.001-07:002016-09-25T02:48:12.395-07:00(Mod)èl, Bukan (Mod)al Personal<a href='http://nomor1.com/hent9368/mod-l-bukan-mod-al-personal.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/28.jpg' alt='(Mod)èl, Bukan (Mod)al Personal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Para futurists adalah mereka yang berusaha memecahkan masalah sembari mengubah perilaku sesuai dengan perspektif masa depan. Mereka konsisten mengerjakan apa yang mereka katakan, menyadari kebutuhan yang paling relevan dengan perubahan, dan rela berkorban demi mempertajam visi mereka. Tindakan yang mereka ambil didasarkan lebih pada informasi sebab-akibat yang “dapat dan mungkin terjadi” secara acak (random) ketimbang yang “seharusnya terjadi” secara menetap (fixed) selama sejam, sehari, seminggu, atau setahun ke depan.</p>
<p>Kisah Darko Soweno berikut menggambarkan bahwa insan pengusaha tidak hanya membutuhkan modal, tetapi juga model tentang masa depan.</p>
<p>Kisah Biji Jambu
Darko Soweno, pemuda desa asal Semin, Gunung Kidul mendatangi seorang pastor di daerah Pulomas, Jakarta Pusat. Konon, Darko Soweno bermaksud melamar kerja sebagai seorang koster , setelah mendengar kabar dari seorang handai tolan bahwa ada lowongan pekerjaan koster di suatu gereja di Pulomas, Jakarta Pusat.</p>
<p>Tepat jam 08.00, di suatu hari Kamis, Pastor Paulus Winasis mewawanc <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/hent9368/mod-l-bukan-mod-al-personal.htm'>(Mod)èl, Bukan (Mod)al Personal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-57318522285134472382016-09-20T17:10:00.001-07:002016-09-20T17:10:27.401-07:00Mental Block ? Oh? Mental Block<a href='http://biogreen.biz/hent9368/mental-block-oh-mental-block.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_029.jpg' alt='Mental Block ? Oh? Mental Block Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Artikel ini saya tulis untuk menjawab banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada saya baik melalui <em>email</em>, SMS, ataupun saat seminar. Ternyata masih banyak juga orang yang kurang jelas apa itu <em>mental block</em>, proses pembentukan, cara mengenali, dan yang lebih penting cara untuk mengatasi dan menghilangkan <em>mental block</em>.</p>
<p>Sebelum saya membahas apa itu <em>mental block</em> saya akan menjelaskan kembali proses pemrograman pikiran manusia.</p>
<p>Proses pemrograman pikiran sebenarnya telah terjadi sejak seorang anak masih di dalam kandungan ibunya, sejak ia berusia tiga bulan. Pada saat ini pikiran bawah sadar telah bekerja sempurna, merekam segala sesuatu yang dialami seorang anak dan ibunya. Semua peristiwa, pengalaman, suara, atau emosi masuk ke dan terekam dengan sangat kuat di pikiran bawah sadar dan menjadi program pikiran.</p>
<p>Saat kita lahir, kita lahir hanya dengan satu pikiran yaitu pikiran bawah sadar. Bekal lainnya adalah otak yang berfungsi sebagai <em>hard disk</em> yang merekam semua hal yang kita alami. Sejak lahir, dan sejalan dengan proses tumbuh kembang, kita mengalami pemrograman pikiran terus menerus, melalui interaksi kita dengan dunia di luar dan di dalam diri kita.</p>
<p>Pada anak kecil, yang memprogram pikirann <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/hent9368/mental-block-oh-mental-block.htm'>Mental Block ? Oh? Mental Block Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-2231419188752623002016-09-17T18:02:00.001-07:002016-09-17T18:02:39.485-07:00Sahabat Sejati<a href='http://biogreen.biz/hent9368/sahabat-sejati.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_015.jpg' alt='Sahabat Sejati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hari ini adalah hari pertama aku masuk SMA CITA BAKTI. yang bikin aku senang hari ini yaitu gak pake seragam putih biru lagi. yang pastinya sudah bisa di panggil dewasa dong.. he.<br />
hmmmm kira-kira gimana ya sama temen-temen baru aku. apa mereka sebaik sahabat-sahabat ku yang lain? sudahlah lupakan. karena tujuan ku masuk sekolah ini untuk belajar. kalau masalah temen ntar juga nyusul.<br />
Itu tera sahabat ku sejak dari SMP.<br />
“shasa?” panggil tera menghampiri ku<br />
“ra kamu udah tau kita di kelas mana?”<br />
“iya ra kita kebagian di kelas IPA 3”<br />
“ya udah yo kita ke sana” ajak ku sambil menarik tangan tera</p>
<p>Aku dan tera langsung pergi menuju kelas X IPA 3. sudah cukup banyak murid-murid yang berdatangan memasuki kelas dan memilih bangku yang mereka hendaki. aku gak mau kalau harus kebagian bangku belakang. aku langsung menuju bangku urutan no 2 yang sejajar berhadapan dengan papan white board.<br />
Belum aku sampai pada bangku yang aku tuju, tiba-tiba laki-laki bringas itu langsung menduduki bangku yang ku hendaki.<br />
“heh ini bangku yang mau aku pilih. kenapa kamu duduk disini?” kata ku kesal dengan nada yang tinggi.” hak gue dong mau duduk dimana juga, lagi pula <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/hent9368/sahabat-sejati.htm'>Sahabat Sejati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-33568441399753415702016-09-17T08:27:00.001-07:002016-09-17T08:27:52.287-07:00Apa yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya?<a href='http://smartprosumer.com/hent9368/apa-yang-harus-saya-lakukan-untuk-dapat-menikah-dengan-pria-kaya.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/65.jpg' alt='Apa yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seorang gadis muda dan cantik, mengirimkan surat ke sebuah majalah terkenal,
dengan judul: "Apa yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria
kaya?" </p>
<p><br>
Isi suratnya sebagai berikut:</p>
<p></p>
<p>Saya akan jujur, tentang apa yang akan coba saya katakan di sini.</p>
<p>Tahun ini saya berumur 25 tahun. Saya sangat cantik, mempunyai selera yang
bagus akan fashion. Saya ingin menikahi seorang pria dengan penghasilan minimal
$500ribu/tahun.</p>
<p>Anda mungkin berpikir saya matre, tapi penghasilan $1juta/tahun hanya dianggap
sebagai kelas menengah di New York. Persyaratan saya tidak tinggi.</p>
<p>Apakah ada di forum ini yang mempunyai penghasilan $500ribu/tahun? Apakah kalian
semua sudah menikah?</p>
<p>Yang saya ingin tanyakan: Apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang
kaya seperti anda?</p>
<p>Yang terkaya pernah berkencan dengan saya hanya berpenghasilan $250rb/tahun.
Bila seseorang ingin pindah ke area pemukiman elit di City Garden New York,
penghasilan $250rb/tahun tidaklah cukup.</p>
<p>Dengan kerendahan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/hent9368/apa-yang-harus-saya-lakukan-untuk-dapat-menikah-dengan-pria-kaya.htm'>Apa yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-80316839173723228392016-09-14T06:47:00.001-07:002016-09-14T06:47:34.437-07:00Kupu-kupu<a href='http://nomor1.net/hent9368/kupu-kupu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/10.jpg' alt='Kupu-kupu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul dari kepompong. Orang itu duduk dan mengamati selama beberapa jam bagaimana si kupu-kupu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.</p>
<p></p>
<p>Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya.</p>
<p></p>
<p>Ternyata, Kupu-kupu itu mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, dan sayapnya mengkerut.</p>
<p>Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yg mungkin akan berkembang dalam waktu.</p>
<p></p>
<p>Ternyata Semuanya tak pernah terjadi. kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang.</p>
<p></p>
<p>Kebaikan dan ketergesaan orang tersebut merupakan akibat dari ketidak mengertiannya bahwa kepompong yg menghambat, dan perjuangan yg dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu berpindah ke dalam <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/hent9368/kupu-kupu.htm'>Kupu-kupu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-53133551100056197112016-08-30T10:48:00.001-07:002016-08-30T10:48:52.460-07:00Matematika? Siapa Takut!<a href='http://ayoberbisnis.co.id/hent9368/matematika-siapa-takut.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/23.jpg' alt='Matematika? Siapa Takut! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Dag… dig… dug, terdengar suara detak jantungku saat namaku dipanggil ibu guru untuk maju ke depan kelas menyelesaikan salah satu soal matematika. Dalam hatiku aku berkata “sial, kenapa aku sih yang disuruh maju?” omelku dalam hati. Akupun beranjak dari mejaku menuju papan.</p>
<p>Kuterdiam. Beberapa saat suasana di dalam kelas hening. Kuberpikir bagaimana cara menyelesaikan soal yang menurutku sulitnya minta ampun ini. Teman-temanku yang mendapat giliran untuk maju kedepan datang silih berganti menyelesaikan soal yang diberi Ibu guru.</p>
<p>Hingga, beberapa menitpun berlalu dengan cepatnya. Tapi tak setitik angkapun tertulis. “aduh susah benget sih soalnya!” , bisikku dalam hati. Sambil terus berpikir aku terus berdoa “ya Tuhan, bantulah aku menyelesaikan soal ini dengan cara apapun. Aku janji akan belajar lebih giat Tuhan”</p>
<p>Karena di depan terlalu lama aku jadi malu pada teman-temanku. Sampai-sampai keringat dingin ku pun keluar.<br />
Tak lama kemudian “Tet…Tet…”. Bel pulang berbunyi. “Huff…” desahku. Akhirnya aku pulang sambil terus bersyukur pada Tuhan.</p>
<p>Setelah makan siang aku lang <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/hent9368/matematika-siapa-takut.htm'>Matematika? Siapa Takut! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-11243644544332863352016-08-01T22:56:00.001-07:002016-08-01T22:56:40.150-07:00Bersyukur Setiap Waktu Atas Segala Hal<a href='http://nomor1.org/hent9368/bersyukur-setiap-waktu-atas-segala-hal.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/39.jpg' alt='Bersyukur Setiap Waktu Atas Segala Hal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Begitu memasuki mobil mewahnya, seorang direktur bertanya pada supir pribadinya, "Bagaimana kira-kira cuaca hari ini?" Si supir menjawab, "Cuaca hari ini adalah cuaca yang saya sukai" Merasa penasaran dengan jawaban tersebut, direktur ini bertanya lagi, "Bagaimana kamu bisa begitu yakin?"</p>
<p></p>
<p>Supirnya menjawab, "Begini, pak, saya sudah belajar bahwa saya tak selalu mendapatkan apa yang saya sukai, karena itu saya selalu menyukai apapun yang saya dapatkan."</p>
<p></p>
<p>Jawaban singkat tadi merupakan wujud perasaan syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram, dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.</p>
<p></p>
<p>Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.</p>
<p></p>
<p>Pertama, kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah Anda sudah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang baik. Tapi Anda masih merasa kurang.</p>
<p></p>
<p>Pikiran Anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/hent9368/bersyukur-setiap-waktu-atas-segala-hal.htm'>Bersyukur Setiap Waktu Atas Segala Hal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-56535805563462216452016-07-31T22:03:00.001-07:002016-07-31T22:03:46.444-07:00Hati-Hati: Produk Kedelai Belum Tentu Menyehatkan<a href='http://nomor1.org/hent9368/hati-hati-produk-kedelai-belum-tentu-menyehatkan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/49.jpg' alt='Hati-Hati: Produk Kedelai Belum Tentu Menyehatkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Kedelai merupakan sumber protein tinggi, rendah lemak, dan harganya ‘murah meriah’ sehingga bisa terjangkau oleh rakyat golongan ekonomi lemah. Kedelai salah satu sumber pangan yang digolongkan dalam daftar ‘superfood’, yaitu makanan yang mengandung fitonutrisi yang tinggi, yang memberikan faedah bagi kesehatan. Di Indonesia kedelai diolah menjadi tahu, tempe, susu kedelai, taoco, maupun kecap yang merupakan makanan sehari-hari yang sehat dan murah sehingga mempunyai ‘trade mark’ bahwa makanan dari kedelai adalah makanan rakyat, terutama tahu, tempe, dan produk lainnya yang bahan mentahnya dari kedelai.</p>
<p>Kedelai: Sumber Protein Nabati yang Tinggi.
Di negara-negara maju di Amerika Serikat dan Eropa tahu, tempe, susu kedelai, dll. menjadi makanan istimewa, terutama bagi kaum vegetarian sebagai pengganti asupan protein dari hewani. ‘Tempeh’, demikian kata untuk tempe dalam bahasa Inggris, sangat populer sehingga banyak resep yang membuat kita tertarik untuk mempraktikkan resep-resep dari menu Mexico, Amerika, Eropah, misalnya: tempe burger, pesto and tempeh quiche, lemon risotto with tempeh, tempeh chimichurri sandwich, dll. Banyak resep-resep baru yang menggoyang lidah dicip <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/hent9368/hati-hati-produk-kedelai-belum-tentu-menyehatkan.htm'>Hati-Hati: Produk Kedelai Belum Tentu Menyehatkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-36694497627899792852016-07-31T06:20:00.001-07:002016-07-31T06:20:11.303-07:00Menulis untuk Menyembuhkan<a href='http://biogreen.biz/hent9368/menulis-untuk-menyembuhkan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_027.jpg' alt='Menulis untuk Menyembuhkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Jika Anda memiliki persoalan hidup yang pelik, menulis boleh jadi solusi yang perlu dicoba. Artinya, menulis dapat dijadikan kegiatan melakukan terapi diri, usaha menyembuhkan dari berbagai luka emosi atau sekadar mengatasi kecemasan yang overdosis.</p>
<p>Ada tips yang bisa dipraktikkan untuk itu. Pertama, temukan waktu dan tempat yang memungkinkan Anda tidak diganggu siapapun. Hal ini penting agar proses terapi tidak diganggu dengan interupsi.</p>
<p>Kedua, menulislah tanpa berhenti sedikitnya selama 20 menit. Biarkan semua yang terasa, terlihat, terdengar dari dalam diri muncul ke permukaan tanpa penilaian.</p>
<p>Ketiga, jangan pusingkan soal ejaan maupun tata bahasa. Anda tidak sedang menulis untuk publikasi tertentu. Anda tidak sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian bahasa Indonesia (atau bahasa lain yang Anda gunakan untuk menulis).</p>
<p>Keempat, menulislah hanya untuk diri sendiri. Ya, untuk diri sendiri. Seperti sedang menguraikan benang usut, menata serpihan-serpihan dari dalam diri sendiri. Bukan untuk diberitahukan kepada orang lain. Bukan untuk bahan pemikiran. Sekadar untuk me <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/hent9368/menulis-untuk-menyembuhkan.htm'>Menulis untuk Menyembuhkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-52382994127055982512016-07-31T05:19:00.001-07:002016-07-31T05:19:10.917-07:00Bermain Monopoli<a href='http://nomor1.org/hent9368/bermain-monopoli.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/17.jpg' alt='Bermain Monopoli Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Monopoli!” ayo kita bermain monopoli, ayo! Siapa takut ya gak Zahra!, ayo bangun”<br />
“Sekarang kamu mau yang warna apa?</p>
<p>“Zahra berkata: kalau aku kuning deh”<br />
“Nadya Berkata: kalau aku biru aja deh”<br />
“Fachri Berkata: kalau aku merah aja deh<br />
“Froza berkata: kalau aku hijau atau putih atau hitam ya<br />
“ya ampun, celetus Andika! Lama banget itu aja lamanya minta makan”<br />
“waduh, sama kayak nya nih orang yah huh, kata Zahra, monopoli ya punya siapa dia pula yang sibuk huh”<br />
“Froza berkata: kalau aku hijau aja deh<br />
“Andika berkata: kalau aku putih aja deh<br />
“Raysa berkata: kalau aku jingga<br />
“ya ampun!, mana ada jingga, celetuk Nadya! kamu nih sama aja kayak Froza”<br />
Raysa: ya sudah aku pilih hitam deh’</p>
<p>“lalu bagaimana lagi permainan’nya, Zahra? Kan kamu yang punya kamu tahu?”<br />
Zahra: ya ampun kalian baru pertama ya sudah deh sekarang aku yang jalan<br />
Dan sekarang k <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/hent9368/bermain-monopoli.htm'>Bermain Monopoli Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-54899770077581849002016-07-21T06:45:00.001-07:002016-07-21T06:45:07.486-07:00Takut Menjadi Tukang Baso<a href='http://biogreen.biz/hent9368/takut-menjadi-tukang-baso.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_026.jpg' alt='Takut Menjadi Tukang Baso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Sebuah pengajian yang amat khusyuk di sebuah masjid kaum terpelajar, malam itu, mendadak terganggu oleh suara dari seorang tukang bakso yang membunyikan piring dengan sendoknya. Pak Ustad sedang menerangkan makna khauf, tapi bunyi ting-ting-ting-ting yang berulang-ulang itu sungguh mengganggu konsentrasi anak-anak muda calon ulil albab yang pikirannya sedang bekerja keras.</p>
<p></p>
<p>Apakah ia berpikir bahwa kita berkumpul di masjid ini untuk berpesta bakso !" gerutu seseorang.</p>
<p></p>
<p>Bukan sekali dua kali ini dia mengacau !" tambah lain-nya, dan disambung - "Ya, ya, betul !"</p>
<p></p>
<p>Jangan marah, ikhwan, "seseorang berusaha meredakan kegelisahan, "ia sekadar mencari makan..."</p>
<p></p>
<p>Jangan-jangan sengaja ia berbuat begitu! Jangan jangan ia minan-nashara !" sebuah suara keras.</p>
<p></p>
<p>Tapi sebelum takmir masjid bertindak sesuatu, terdengar suara Pak Ustad juga mengeras: " Khauf, rasa takut, ada beribu-ribu maknanya. Manusia belum akan mencapai khauf ilallah selama ia masih takut kepada hal-hal kecil dalam hidupnya. Allah itu Mahabesar, maka barangsiapa takut hanya kepada-Nya, yang lain-lain menjadi kecil adanya. "</p>
<p></p>
<p>Tak usah menghitung dulu ketakutan terhadap kekuasaan sebuah rezim atau peluru militerisme politik. Cobalah berhitung dulu dengan tukang bakso. Beranikah Anda semua, kaum terpelajar yang tinggi derajatnya di mat <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/hent9368/takut-menjadi-tukang-baso.htm'>Takut Menjadi Tukang Baso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-23386778091718293362016-07-20T07:30:00.001-07:002016-07-20T07:30:12.762-07:00CARA GAMPANG MENULIS BUKU BEST SELLER<a href='http://nomor1.org/hent9368/cara-gampang-menulis-buku-best-seller.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/38.jpg' alt='CARA GAMPANG MENULIS BUKU BEST SELLER Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>18 Juli 2008 – 10:59 (Diposting oleh: Editor)</p>
<p>Salah satu pertanyaan dari para profesional yang paling sering mampir ke saya adalah yang seperti ini: Bagaimana sih cara menulis buku yang mudah itu? Memang, saya termasuk salah satu penulis yang paling <em>demen</em> memprovokasi kalangan tersebut supaya menulis buku. Bukan cuma menulis buku biasa, tapi menulis buku <em>bestseller</em>, lho! Sekalipun itu baru pengalaman menulis buku yang pertama, saya tetap menegaskan, “Beranilah bermimpi menjadi penulis buku <em>bestseller</em>!”</p>
<p>Sementara lupakan saja soal definisi <em>bestseller</em>. Yang penting, cita-citakan dulu buku kita akan laris di pasaran, lalu beranikan mental, niatkan segera, dan mulai sekarang juga dengan menulis apa pun yang menggoda kita untuk menulis. Sengaja saya dorong-dorong supaya para profesional itu berani menggagas buku <em>bestseller</em>. Mengapa? Ya, supaya semangatlah menulisnya. Kalau menulis tanpa semangat, jangan harap ada roh semangat pula dalam karya kita. Kalau hasil tulisan tidak memiliki roh atau gereget tertentu, mana ada orang yang mau beli dan membacanya, kan?</p>
<p>Balik lagi ke soal bagaimana cara menulis buku yang mudah, saya pun berani menyatakan bahwa menulis buku <em>bestseller</em> itu mudah. Sampai-sampai saya bersama Andrias Harefa (penulis 30 buku laris) mengadakan workshop berjudul “Cara Gampang Menulis Buku Bestseller”, yang pada Agustus 2008 nanti memasuki Angkatan Ke-5. Nah, bagaima <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/hent9368/cara-gampang-menulis-buku-best-seller.htm'>CARA GAMPANG MENULIS BUKU BEST SELLER Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-36111555141434183042016-07-19T16:29:00.001-07:002016-07-19T16:29:59.818-07:00Membaca itu Penting<a href='http://nomor1.net/hent9368/membaca-itu-penting.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/20.jpg' alt='Membaca itu Penting Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Saya pilih menjadi orang miskin yang tinggal di pondok penuh buku daripada menjadi raja yang tak punya hasrat untuk membaca.”
Thomas Babington Macaulay (1800-1859), sejarawan Inggris.</p>
<p>Membaca merupakan aktifitas yang menyenangkan sekaligus mencerahkan. Membaca membantu kita lebih berwawasan, sukses dan hidup lebih baik. Tetapi ternyata kegemaran membaca belum dimiliki mayoritas orang, sebab mereka belum mengerti berjuta manfaat dari membaca. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari membaca, yang mungkin dapat menggugah semangat dan kemauan Anda untuk melahap isi buku-buku bacaan. </p>
<p>1. Membaca membangun pondasi yang kuat untuk dapat mempelajari dan memahami berbagai disiplin ilmu sekaligus mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Senang membaca meningkatkan kecerdasan verbal dan lingusitik karena membaca memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata.
3. Membaca mencegah rabun mata, karena membaca melatih dan mengaktifkan otot-otot mata.
4. Membaca mencegah kepikunan karena melibatkan tingkat konsentrasi lebih besar, mengaktifkan dan menyegarkan pikiran.
5. Kegemaran membaca membantu meningkatkan kecerdasan, serta meningkatkan daya kreatifitas dan imajinasi.
6. Membaca membantu memperbaiki rasa percaya diri, mengembangkan kemampua <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/hent9368/membaca-itu-penting.htm'>Membaca itu Penting Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-61156192104931543052016-07-17T00:30:00.001-07:002016-07-17T00:30:03.272-07:00Jangan Pernah Menyerah<a href='http://smartprosumer.com/hent9368/jangan-pernah-menyerah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/23.jpg' alt='Jangan Pernah Menyerah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>?Aku hanya manusia biasa.. karena aku tidak mampu mengerjakan semuanya, maka aku tidak akan menolak mengerjakan apa yang mampu aku lakukan.. ?</p>
<p>(Albert Everett Hale)</p>
<p></p>
<p>Aku adalah seorang perawat yang khusus merawat penderita stroke. Ada dua karakter khas yang aku temui dari penderita stroke, mereka sangat ingin hidup ? atau justru ingin segera mati. Salah satu pasien yang cukup berarti bagiku ialah Albert.</p>
<p></p>
<p>Saat berkeliling melakukan pemeriksaan di rumah sakit, aku melihat Albert, dalam posisi meringkuk dalam posisi seperti janin dalam kandungan. Ia seorang pria setengah baya. Tubuhnya ditutupi selimut ? dan kepalanya hampir tidak kelihatan di balik selimutnya. Ia tidak bereaksi saat aku memperkenalkan diri.</p>
<p></p>
<p>Di ruang jaga perawat aku mendapatkan informasi bahwa umur Albert tidak panjang lagi. Ia hidup sendirian, istrinya telah meninggal, dan anak-anaknya entah berada dimana. Mungkin aku dapat menolongnya. Meskipun aku seorang janda, tubuhku bagus dan wajahk <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/hent9368/jangan-pernah-menyerah.htm'>Jangan Pernah Menyerah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-76509297529057382082016-07-12T05:12:00.001-07:002016-07-12T05:12:10.551-07:00Tak Lekang Oleh Waktu (Part 1)<a href='http://nomor1.org/hent9368/tak-lekang-oleh-waktu-part-1.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/29.jpg' alt='Tak Lekang Oleh Waktu (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Di suatu kota, tepatnya di Bandung, hidup dua orang yang bersahabat karib sekali sejak kecil, mereka adalah Joe Sandy dan Abu. Joe merupakan seseorang yang cerdas dan hidup sendiri tanpa orangtua. Sedangkan Abu adalah anak keluarga berada yang kurang beruntung karena kakinya pincang. Selain itu daya tahan tubuhnya lemah sekali. Namun persahabatan mereka tidak terhalangi oleh perbedaan itu. Keduanya sama-sama menyukai sulap. Mereka berdua sering sekali mempraktikkan trik-trik sulap bersamaan.</p>
<p>Suatu hari, ketika pulang ke rumahnya, Joe melihat iklan salah satu stasiun televisi swasta yang mengadakan acara “The Master.” Joe yang sangat menyukai sulap tertarik untuk mengikuti acara tersebut. Tentu ia tak melupakan sahabatnya Abu.</p>
<p>Dengan riang Joe mampir ke rumah Abu dan memberitahu soal acara The Master tersebut. “Ini saatnya kita menggapai mimpi kita,” kata Joe. “Menjadi pesulap professional.” Abu pun merasa gembira dan sangat tertarik. “Kapan audisinya dimulai, Joe?” tanyanya. “Minggu depan. Audisinya di Jakarta. Di Mal Emporium. Ayolah, kita harus ikut, acara ini benar-benar hebat,” kata Joe gembira.</p>
<p>Mendadak senyum menghilang dari wajah Abu. “Kurasa orangtuaku tidak akan mengizinkanku, Joe. Kau tahu.. mereka tidak pernah mendukung hobiku.” kata Abu. Joe memandang sahabatnya itu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/hent9368/tak-lekang-oleh-waktu-part-1.htm'>Tak Lekang Oleh Waktu (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-34843256445497429702016-07-11T02:49:00.001-07:002016-07-11T02:49:36.521-07:00Salah Siapa<a href='http://nomor1.com/hent9368/salah-siapa.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/12.jpg' alt='Salah Siapa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Bangunan berdinding putih, lantai putih dengan tirainya yang berwarna hijau, itulah tempatku bekerja saat ini. Setiap hari rintihan orang sakit telah biasa ku dengar. Aku bidan tetap di sebuah rumah sakit umum Kabupaten Jembarna, tepatnya kota kecil di ujung barat Pulau Bali.</p>
<p>Ibu Sawitri, begitulah pasien dan rekan-rekan kerja biasa memanggilku. Tugasku bukan menangani orang sakit, aku hanya mengurus ibu dan bayi serta keluarga berencana. Aku sangat mencintai profesiku, sejak kecil menjadi bidan adalah impianku. Ketika mimpi itu bisa ku raih hidupku terasa sangat bahagia. Tak lama setelah mencapai kesuksesan karir, kebahagiaanku bertambah dengan adanya pendamping hidup. Menikah di usia yang sudah cukup dewasa 24 tahun, dengan bekal karir yang cukup memuaskan serta suami yang sangat mencintaiku. Semua cukup, namun belum lengkap karena belum hadirnya keturunan di tengah-tengah kami. Itulah manusia tak pernah puas mengenai kebutuhan.</p>
<p>Aku dan suamiku Yogi, baru menjalani rumah tangga sekitar 5 bulan, sampai saat ini semua berjalan lancar. Sebulan berikutnya tanda-tanda bahwa aku mengandung telah terasa. Gejala yang sama seperti <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/hent9368/salah-siapa.htm'>Salah Siapa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-24901931852967108712016-07-09T02:19:00.001-07:002016-07-09T02:19:50.165-07:00Berbahagialah!<a href='http://ayoberbisnis.co.id/hent9368/berbahagialah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/14.jpg' alt='Berbahagialah! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Kebahagiaan itu kadang egois, mungkin kita tak akan peduli dengan siapapun yang akan terluka. Yang penting itu kita bahagia dan merasa puas. Tidakkah kita berpikir ada orang lain yang juga ingin bahagia, mengapa harus mereka yang akan jadi korban dalam kebahagiaan kita? Mengapa harus mereka yang terluka?<br />
Mungkin itulah yang aku rasakan. Aku merasa sedih sekali, ketika harus menerima kenyataan bahwa keluargaku yang tidak utuh. Mungkin inilah takdir Tuhan! Tetapi, aku tau Tuhan tidak sejahat itu. Tuhan tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.</p>
<p>Tidak ada sedikitpun orang yang tahu, kalau ada 1000 duka yang aku simpan di hari ulang-tahunku ini. Entah apa yang aku pikirkan? Mungkin aku hanya perlu waktu, menceritakan masalahku kepada seseorang yang aku percaya. Aku tidak mau siapapun yang tau tentang keadaanku ini. Aku pikir, apa mereka akan perduli?</p>
<p>Sebelum berangkat sekolah, aku mencium tangan mama untuk pamit pergi ke sekolah dan disaat itu juga mama mencium keningku se <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/hent9368/berbahagialah.htm'>Berbahagialah! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-51824807826304611192016-06-28T09:28:00.001-07:002016-06-28T09:28:44.336-07:00Bertemu Dengan Tuhan<a href='http://smartprosumer.com/hent9368/bertemu-dengan-tuhan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/21.jpg' alt='Bertemu Dengan Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Beberapa hari yang lampau saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi di salah satu hotel bintang lima di pusat kota Amsterdam, maka dari itu saya harus melewati daerah kumuh tempat para gelandangan dan pecandu disitu.</p>
<p></p>
<p>Tiba-tiba saya mendengar panggilan "Selamat pagi Tuan!", saya menoleh kebelakang dan saya melihat seorang pengemis tua dengan wajah yang kotor, dekil dan bau alkohol rupanya ia sudah ber-minggu2 tidak mandi. Pakaiannya pun bau dan kotornya sudah tak terlukiskan lagi. Pengemis ini sedang memegang cangkir besar yang berisikan kopi panas. Ia menawarkan kepada saya "Maukah Bapak minum seteguk dari air kopi saya?"</p>
<p></p>
<p>Dalam hati saya jangankan minum dari cangkirnya dekat dengan diapun rasanya sudah muak dan jijik, apalagi kalau melihat kumis dan jangutnya yang masih penuh dengan sisa2 makanan dari kemarin. Disamping itu kalau saya minum dari cangkir bekas dia, jangan2 nanti saya akan ketularan penyakit AIDS?</p>
<p></p>
<p>Logika dan otak saya melarang saya untuk menerima tawaran tsb, tetapi hati nurani saya menganjurkannya: "Percuma lho ke gereja tiap minggu, kalau lho masih mempunyai pikiran dan praduga buruk terhadap orang lain!" Akhirnya saya datang ke pak tua itu dan minum seteguk kopin <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/hent9368/bertemu-dengan-tuhan.htm'>Bertemu Dengan Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-15293721515484197142016-06-19T08:24:00.001-07:002016-06-19T08:24:41.941-07:00Cerita Kakek Hanif<a href='http://ayoberbisnis.co.id/hent9368/cerita-kakek-hanif.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/19.jpg' alt='Cerita Kakek Hanif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Menjelang Maghrib, penduduk di Desa Mekar jati berduyun-duyun menuju masjid untuk menunaikan shalat berjamaah.<br />
Arwan masih di rumah ketika teman-teman yang lainnya telah ke masjid. Ia memang selalu menunggu sahabat karibnya, Mujib. Setelah Mujib datang, mereka pun berangkat bersama-sama. Seperti biasanya, setiap habis shalat Magrib, Arwan dan Mujib ikut mengaji bersama Kakek Hanif.<br />
“Arwan, bacaanmu kemarin sampai di mana?” tanya Kakek Hanif.<br />
“Sampai Surat AI-Alaq, Kek!”</p>
<p>Kemudian, Kakek Hanif menyuruh Arwan untuk meneruskan bacaannya. Arwan yang sudah mengikuti pengajian itu selama tiga bulan, tentu saja tidak mengalami kesulitan, Bahkan, ia bisa membacakannya dengan lagu yang indah dan tajwid yang benar. Mereka membaca bergiliran. Ada yang sudah lancar seperti Arwan. Ada yang masih kaku. Bahkan, ada juga yang masih mengeja. Selain diajarkan cara membaca Alquran, mereka juga di suruh untuk menghapalkan doa-doa.</p>
<p>Anak-anak pengajian di masjid itu memang senang belajar dengan Kakek Hanif. Karena selain baik hati, ia juga tak suka marah-marah. Kakek Hanif pintar bercerita. Dan itulah yang menyebabkan mereka jadi lebih akr <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/hent9368/cerita-kakek-hanif.htm'>Cerita Kakek Hanif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-76142881736075459162016-06-15T14:49:00.001-07:002016-06-15T14:49:23.858-07:00Si Kakek dan Aku<a href='http://biogreen.biz/hent9368/si-kakek-dan-aku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_017.jpg' alt='Si Kakek dan Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Ku tatap matahari yang sudah meninggi, cuaca tidak terlalu terik siang ini. Aku melangkah menyusuri trotoar di depan toko-toko yang berjejer di sepanjang jalan mahakam ini. Pesangon yang ku terima sebulan yang lewat, membuatku harus menyusuri jalan-jalan kota demi mendapatkan pekerjaan. Sebagai seorang pria rasanya ini adalah saat yang kelam. Tanpa pekerjaan dan sudah sebulan ini berkeliaran di jalan-jalan kota demi mencari pekerjaan. Bertemankan terik matahari, debu, keringat, hujan dan lumpur. Rasanya ingin berhenti menyudahi perjuangan mencari pekerjaan ini. Tapi… aku harus tetap berjuang demi memenuhi kebutuhan hidup, yang membuatku sedikit tenang adalah aku belum memiliki tanggung jawab menafkahi anak istri. Seandainya aku sudah berkeluarga mungkin aku bisa stres tanpa pekerjaan seperti ini. Yah… meskipun sebenarnya sekarang ini juga sudah sedikit stres karena belum mendapatkan pekerjaan.</p>
<p>Dengan bermodalkan uang pesangon aku berkeliling kota mencari pekerjaan. Hari sudah siang saatnya aku mengisi perut, aku melangkah ke warung makan di pinggir jalan. Duduk di bangkunya yang sudah kusam dan meja yang berlapiskan karpet plastik. Seorang ibu menyambutku dan menanyakan mau makan apa, setelah aku mengatakan pilihan menu makan siangku si ibu langsung mempersiapkannya. Aku mendesah pelan rasanya lelah, lelah fisik dan pikiran karen <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/hent9368/si-kakek-dan-aku.htm'>Si Kakek dan Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-1921361514424901792016-06-07T15:45:00.001-07:002016-06-07T15:45:52.979-07:00Siapa Bilang Kerja Ikhlas Bukan Investasi?<a href='http://nomor1.net/hent9368/siapa-bilang-kerja-ikhlas-bukan-investasi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/42.jpg' alt='Siapa Bilang Kerja Ikhlas Bukan Investasi? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p><em>Oleh: Victor Asih</em></p>
<p>Belasan tahun yang lalu …</p>
<p>Seorang mahasiswa bertubuh kurus kering mendatangi sebuah warung makan yang terletak di dekat kampusnya, UNPAD di jl. Dipati Ukur. Kampus sebuah perguruan tinggi negeri favorit di Bandung. Ibu pemilik warung yang memang biasa melayani para mahasiswa tersebut menyambutnya dengan ramah.</p>
<p>”Silahkan Dik, mau makan nasi pakai lauk apa?” tanyanya.
”Kalau sebungkus nasi harganya berapa Bu?” si mahasiswa balik bertanya.</p>
<p>”Lima ratus rupiah, Dik. Lauknya mau apa saja? Silahkan pilih”, jawab si pemilik warung.
”Kalau sepotong daging rendang harganya berapa Bu?” tanya si mahasiswa lagi.</p>
<p>”Dua ribu saja”, jawab si pemilik warung.
Si mahasiswa terlihat mengerenyitkan dahi dan berpikir. ”Kalau sayur lodeh jadi berapa Bu?” tanyanya lagi.</p>
<p>Begitu seterusnya si mahasiswa menanyakan satu persatu harga masakan yang ada di warung itu. Setiap kali diberitahu harganya, si mahasiswa terlihat terdiam sejenak dan terus menanyakan harga masakan lainnya yang ada di warung itu. Sementara sang pemilik warung berusaha menjawab satu persatu dengan sabar.</p>
<p>Sampai akhirnya si mahasiswa bertanya, ”Kalau <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/hent9368/siapa-bilang-kerja-ikhlas-bukan-investasi.htm'>Siapa Bilang Kerja Ikhlas Bukan Investasi? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-34615832310033431092016-06-06T19:58:00.001-07:002016-06-06T19:58:05.584-07:00Arloji yang Hilang<a href='http://nomor1.org/hent9368/arloji-yang-hilang.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/19.jpg' alt='Arloji yang Hilang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja
arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. </p>
<p>Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai
arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali
arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang
kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.</p>
<p>Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia
saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.</p>
<p>Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan
semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.</p>
<p>Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu,
datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak
berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang
kayu tersebut.</p>
<p>Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya
banyak orang telah membongkar tump <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/hent9368/arloji-yang-hilang.htm'>Arloji yang Hilang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-133065685574254259.post-52095883331337117242016-05-26T17:15:00.001-07:002016-05-26T17:15:54.551-07:00Pelangi Sesudah Hujan<a href='http://nomor1.org/hent9368/pelangi-sesudah-hujan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Pelangi Sesudah Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hujan…<br />
Memang tak terlalu deras, tapi sudah cukup untuk membuat seragam ku basah setidaknya aku sendirian, aku menyukai hujan tapi bukan karena aku menyukai basahnya aku hanya menyukai airnya yang perlahan membasahi tubuh ini.. Tak ada yang bisa melihat tangis ku kan?</p>
<p>Ternyata benar tentang apa yang sering dikatakan orang-orang<br />
“menyembunyikan daun harus di tengah hutan.. Dan menyembunyikan tangis harus di tengah hujan”<br />
Seandainya waktu dapat berputar kembali…<br />
Tapi tidak mungkin kan?<br />
Karena air yang mengalir pun tak akan berhenti untuk mengikuti takdirnya, menangis ku memang tak ada gunanya</p>
<p>Sepi, sunyi, senyap dan sendiri… Terlalu munafik jika ku berkata tengah takut disini, karena kata-kata itulah yang telah mendarah daging pada tubuh orang kesepian ini, ayah dan ibu apa kalian bahagia disana? Tanpa aku? Yah diriku seorang yang pembawa masalah? Pasti kalian bahagia kan?<br />
Hujannya semakin deras.. Seperti tengah mendukung kegiatan ku untuk menangis lebih keras..</p>
<p>“kaori… <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/hent9368/pelangi-sesudah-hujan.htm'>Pelangi Sesudah Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>hendihttp://www.blogger.com/profile/14185037333894475229noreply@blogger.com0